Minggu, 08 Oktober 2017

VIRTUALBOX

VIRTUAL MACHINE

Virtual machine adalah sebuah duplikat yang efisien dan terisolasi dari suatu mesin asli seperti yang diungkapkan oleh Gerard J. Popek dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974. Dewasanya Virtual Machine merupakan software yang digunakan untuk mensimulasikan lingkungan kerja suatu perangkat komputer secara virtual. 
Dalam Virtual machine mengenal dua istilah yaitu Host OS dan Guest Os. Host OS adalah sistem operasi dimana virtual machine diinstall sedangkan Guest OS adalah sistem operasi yang diinstall pada virtual machine.
Macam-macam Virtual Machine:
1.      VirtualBox,
2.      VMWare,
3.      Microsoft Azure, dll.

VIRTUALBOX
Saat VM memulai untuk pertama kalinya, - "First Start Wizard" - akan muncul untuk membantu dalam memilih media instalasi. Karena VM dibuat kosong, maka akan berperilaku seperti komputer sungguhan tanpa sistem operasi yang terpasang, tidak akan melakukan apa-apa dan menampilkan pesan kesalahan bahwa tidak ada sistem operasi yang dapat dibooting.
Terdapat pilihan media untuk menginstall sistem operasi:
1.      CD/DVD fisik
2.      Media instalasi dari Internet dalam bentuk file gambar ISO. Biasanya file ini akan diburn ke CD atau DVD kosong. Dengan VirtualBox, dapat melewati langkah ini dan memasang file ISO secara langsung. VirtualBox kemudian akan menyajikan file ini sebagai drive CD atau DVD-ROM ke mesin virtual, sama seperti halnya dengan gambar hard disk virtual.
Jika media tidak ada dalam daftar (terutama jika menggunakan VirtualBox untuk pertama kalinya), pilih ikon folder kecil di sebelah daftar drop-down untuk membuka dialog file standar, yang dengannya dapat memilih file gambar di dalamnya.
Ø  Dalam menginstall sistem operasi baru diperlukan beberapa langkah:

Contoh sistem operasi yang digunakan Linux Mint
1.      Klik tombol "Baru" di bagian atas jendela Manajer VirtualBox.
2.      Lalu akan diikuti dengan menanyakan informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi jenis sistem operasi
3.      Isi “Name” yang diinginkan. Gunakan panah drop-down di sebelah kanan “Sistem Operasi:” untuk memilih “Linux” dan mengidentifikasi “Versi:” Setelah pengaturan ini sudah benar, pilih tombol “Next”.
4.      Memilih berapa banyak memori sistem anda untuk mengalokasikan ke sistem operasi tamu mesin virtual. 
5.      Lalu akan muncul beberapa pilihan. Pilih ”Create new hard disk”. Create New Virtual Disk Wizard akan terbuka. Pilih “Next”
6.      Pengaturan default untuk Hard Disk Storage Type, muncul beberapa pilihan, yaitu:
·         Dynamically allocated. File yang dialokasikan secara dinamis hanya akan tumbuh dalam ukuran saat tamu benar-benar menyimpan data pada hard disk virtualnya. Oleh karena itu pada awalnya akan kecil pada host hard drive dan hanya kemudian tumbuh dengan ukuran yang ditentukan karena diisi dengan data.
·         Fixed-size. File ukuran tetap akan segera menempati file yang ditentukan, meski hanya sebagian kecil dari ruang hard disk virtual yang sebenarnya sedang digunakan. Saat menempati lebih banyak ruang, file ukuran tetap menghasilkan overhead yang lebih sedikit dan karena itu sedikit lebih cepat daripada file yang dialokasikan secara dinamis.
Saya memilih Fixed-size untuk pengaturan default Hard Disk Storage Type.
7.      Selanjutnya, Virtual Disk Nama dan jendela Location akan beban. Nama ini harus default seperti nama yang telah dituliskan sebelumnya dan ukuran disk harus default seperti ukuran yang diinginkan sebelumnya.
8.      Next -> Finish
9.      Pilih Settings pada layar, pilih penyimpanan atau CD/DVD-ROM. Centang CD/DVD Live.

10.  Klik “Start”.
11.  Lalu ikuti langkah yang diperintahkan
12.  Lalu akan muncul gambar seperti dibawah ini

13.  Double-click Install Linux Mint. Maka Linux Mint akan terinstall.
14.  Ikuti langkah yang diperintahkan pada saat menginstall.

Note: Karena terdapat kesalahan pada hard disk saya, saya tidak dapat melanjutkan pengoperasian Linux Mint tersebut. Tetapi saya akan menjelaskan langkah-langkah selanjutnya dari informasi yang saya dapatkan.

15.  Setelah instalasi selesai, maka akan diminta untuk “Restart”. Pilih “Restart” . Selama proses restart, akan dimintai untuk mengeluarkan CD dari CD Drive. Abaikan ini dan tekan tombol Enter pada keyboard untuk menyelesaikan proses restart.
16.  Setelah mesin virtual telah menutup dan melihat layar splash memulai lagi, teks putih akan mulai ditampilkan dalam jendela mesin virtual sebagai aplikasi mempersiapkan untuk memulai. Pilih “Matikan mesin” tombol radio lalu pilih “OK”.
17.  Setelah kembali ke jendela VirtualBox GUI, pilih “Start” di sudut kiri atas untuk memulai mesin virtual.
18.  Linux Mint layar boot akan muncul.
19.  Setelah proses loading telah selesai, masukan username dan password yang telah dipilih selama proses installasi.
20.  Setelah berhasil login-in, user akan diminta untuk menyelesaikan instalasi preferensi. Pilih “Forward” 



21.  Pilih “Forward” pada jedela berikutnya.
22.  Setelah pengaturan ini selesai, kotak ringkasan akan ditampilkan. Pilih “Reply”.
23.  Pilih “Close” untuk menyelesaikan proses pengaturan preferensi.
24.  Linux Mint desktop akan ditampilkan.


Referensi:
https://www.virtualbox.org/manual/ch01.html
https://ugos.ugm.ac.id/wiki/panduan:panduan_penggunaan_virtualbox



Tidak ada komentar:

Posting Komentar