Rabu, 02 Oktober 2019

TEORI ETIKA


ETIKA

Ø  TEORI ETIKA
1.       Egoisme
Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungan dengan egoisme, yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis. Egoisme psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri. Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan diri sendiri. 
2.       Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, kemudian menjadi kata Inggris utility yang berarti bermanfaat (Bertens, 2000). Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatan baik jika membawa manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat, atau dengan istilah yang sangat terkenal “the greatest happiness of the greatest numbers”. Perbedaan paham utilitarianisme dengan paham egoisme etis terletak pada siapa yang memperoleh manfaat. Egoisme etis melihat dari sudut pandang kepentingan individu, sedangkan paham utilitarianisme melihat dari sudut kepentingan orang banyak (kepentingan bersama, kepentingan masyarakat).
3.       Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang berarti kewajiban. Paham deontologi mengatakan bahwa etis tidaknya suatu tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi atau akibat dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh menjadi pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan. 


Ø  TEORI ETIKA PROFESI
1.       Menurut Qohar (2012)
Etika Profesi adalah kesanggupan untuk secara seksama berupaya memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dengan kesungguhan, kecermatan dan keseksamaan mengupayakan pengerahan keahlian dan kemahiran berkeilmuan dalam rangka pelaksanaan kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para warga masyarakat yang membutuhkannya, yang bermuatan empat kaidah pokok.
2.       Utami dan Nugroho (2014)
Menurut Utami dan Nugroho, Etika profesi adalah rumusan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungan pegawai atau karyawan.
3.       Prakoso (2015)
Menurut Prakoso, Etika profesi adalah etika sosial dalam etika khusus mempunyai tugas dan tanggung jawab kepada ilmu dan profesi yang disandangnya.
4.       Muchtar (2016)
Menurut Muchtar, Etika profesi adalah aturan perilaku yang memiliki kekuatan mengikat bagi setiap pemegang profesi.

Ø  TANGGAPAN TEORI TERHADAP CALON PROFESI
Tanggapan mengenai teori etika terhadap calon profesi adalah dari teori tersebut dapat menjadi pedoman bagi anggota calon profesi mengenai prinsip profesionalitas yang ditetapkan.

Ø  HUBUNGAN TEORI DENGAN PROFESI
Teori diatas dapat dijadikan Pedoman bagi berbagai profesi, karena mencangkup baik Aturan yang berlaku maupun tugas dan tanggung jawab berdasarkan Profesi yang disandang. Baik dalam lingkungan Pemerintahan maupun Perusahaan dan juga dapat berpengaruh baik bagi Lingkungan Masyarakat sekitar.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar