Jumat, 28 Desember 2018

USAHA


PROPOSAL USAHA

LESTARI COMPUTER

“INSTALASI, KONSULTASI IT & MAINTENANCE JARINGAN”











DISUSUN OLEH :

IREINE F MONIAGA (23116571)

JECIKA MAILOA        (23116687)

WIDIANI RIZQIA P    (27116632)










FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2018/2019









KATA PENGANTAR



Puji syukur terlebih dahulu kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan utama bagi kami dalam melakukan setiap aktivitas dan kelancaran khususnya dalam menyusun proposal usaha ini.Proposal usaha ini kami ajukan sebagai permohonan dana untuk usaha yang akan baru kami dirikan.Adapun nama usaha yang akan kami dirikan adalah Lestari Komputer, yang bergerak dibidang teknologi informasi, usaha ini kami prioritas utamakan dalam bentuk pelayanan jasa di bidang IT seperti Instalasi komputer, Warnet, service hardware dan software, penjualan computer dan Laptop dan accessories komputer.

Usaha ini akan kami dirikan di wilayah Depok, tepatnya di jl. Margonda . Usaha ini akan di mulai pada bulan Februari 2019. Harapan kami semoga proposal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi investor yang akan menanamkan modal, sehingga dengan pengajuan proposal ini kami bisa mendapatkan dana untuk memulai usaha yang telah kami susun ini.




Depok , 01 November 2018





Penyusun









Daftar Isi

Cover...............................................................................................................................1

KATA PENGANTAR................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 4

       A. Latar Belakang Pendirian Usaha........................................................................ 4

       B. Nama Dan Tempat Usaha................................................................................... 4

       C.  Prospek Pasar..................................................................................................... 4

       D. Manfaat Sosial.................................................................................................... 5

       E. Keuangan ............................................................................................................5

BAB II ASPEK PEMASARAN................................................................................... 6

A. Gambaran Umum Pasar........................................................................................... 6

B. Analisa Pemasaran....................................................................................................6

C. Strategi Pemasaran....................................................................................................6

D. Analisis Pesaing........................................................................................................7

E.  Peluang Pasar............................................................................................................7

BAB III ASPEK PRODUKSI...................................................................................... 8

A. Produk Dan Jasa....................................................................................................... 8

B. Proses Produksi........................................................................................................ 8

D. Analisis Kebutuhan Dan Rencana Pengembangan SDM......................................... 9

E. Rencana Pengembangan Usaha................................................................................ 9

F. Keberhasilan Usaha................................................................................................... 9

BAB V RISIKO ........................................................................................................10


BAB VI  PENUTUP....................................................................................................... 11







BAB I

PENDAHULUAN



A.    Latar Belakang Pendirian Usaha



Perkembangan dunia teknologi dan informasi pada saat sekarang begitu cepat dan selalu mengikuti pergerakan masyarakat. Hal inilah yang membuat ketergantungan antara masyarakat dan komputer. Serta kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi dengan yang lainnya dalam jarak yang jauh melalui fasilitas jaringan internet sehingga masyarakat sangat membutuhkan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer dan tidak sedikit dari masyarakat awam mengalami kendala dalam menggunakan komputer dan perangkat teknologi informasi lainnya. Dari penjelasan diatas akan menjadi landasan utama bagi saya dalam mendirikan usaha di bidang IT, beberapa hal yang menjadi faktor  utama pendirian usaha  Bengkel  IT dan Jaringan yaitu :



a.       Masyarakat yang menggunakan ataupun mempunyai PC sering mengalami kendala masalah dalam perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada PC nya baik untuk Software (Piranti Lunak) maupun Hardware (Piranti Keras) computer itu sendiri dan perawatan atas PC nya (Maintenance).

b.      Masyarakat sangat membutuhkan layanan internet dalam mengakses informasi-informasi yang berkembang baik untuk di pakai secara pribadi (Home) maupun Organisasi (Work Group) namun mereka belum bisa memasang instalasi jaringan internet untuk hal tersebut.

c.       Kebutuhan pribadi maupun organisasi untuk membuat sebuah sistem informasi tentang orgnisasi itu yaitu Website sebagai fasilitas untuk memperkenalkan tentang organisasi itu melalui dunia maya.

d.      Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi dalam berbagai masalah yang mereka hadapi di bidang IT, dengan pelayanan konsultasi IT kami menyediakn jawaban untuk itu

Dari faktor beberapa faktor utama di atas maka kami merasa penting untuk mendirikan usaha pelayanan jasa di bidang teknologi informasi ini.


B.     Nama Dan Tempat Usaha


Usaha pelayanan jasa ini merupakan rintisan usaha baru yang kami beri nama Lestari Computer, yang mencakup instalasi komputer, instalasi jaringan lokal, service hardware dan software dan penjualan aksesoris komputer. Untuk tempat usahanya akan kami dirikan di jl. Margonda, Depok

C.    Prospek Pasar


Adapun prospek  pasar yang menjadi peluang usaha pelayanan jasa usaha ini adalah masyarakat umum, pelajar,mahasiswa ataupun organisasi/instansi yang menggunakan komputer atau laptop disekitar tempat usaha ini.

D.    Manfaat Sosial



Kemajuan usaha juga dapat mempengaruhi lingkungan sekitar, sehingga dapat memberdayakan masyarakat yang mempunyai keahlian di bidang IT untuk bisa bekerja di usaha ini, serta masyarakat yang masih awam dengan dunia IT bisa mendapatkan informasi dari layanan jasa yang kami tawarkan. Tidak menutup kemungkinan kami akan membuka cabang baru untuk memperluas wilayah pemasaran.

E.     Keuangan


Untuk pendirian usaha ini secara garis besar kami membutuh kan dana investasi awal senila ± Rp 25.000.000,- namun rinciandananya akan di jelaskan pada bab aspek keuangan






BAB II

ASPEK PEMASARAN.


A.    Gambaran Umum Pasar


Dengan terciptanya tempat usaha yang bergerak di bidang perdagangan, khususnya dalam hal teknologi komputer dengan lokasi yang strategis, maka kami yakin usaha ini akan maju. Karena kebutuhan dan permintaan akan kebutuhan pembuatan domain di kalangan masyarakat dan mahasiswa   


B.     Analisa Pemasaran


1.      Konsumen

a.       Sasaran Utama Konsumen

- Pelajar siswa SMP/ Sederajat, SMA/ Sederajat maupun mahasiswa yang masih dalam tahap pembelajaran.

- Pegawai perkantoran seperti Guru Sekolah, Dosen, Pegawai kantor yang berada di sekitar tempat usaha.

- Masyarakat sekitar tempat usaha pada umumnya

b.      Bidang usaha yang dijalankan

- Instalasi komputer

- Service hardware dan software

- Warnet

- Jaringan komputer

- Jual beli komputer dan accessories


C.    Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang dilakukan :

A.    Keterangan Produk yang akan di jual di khususkan pada pelayanan jasa dan aksesoris komputer yang mana pelayanan jasa ini di lakukan oleh pegawai yang sudah memiliki skil dan keterampilan di bidang usaha.

B.     Keunggulan Produk dan Jasa disini kami tidak hanya menyediakan pelayanan jasa saat pelanggan masuk, namun untuk jaringan kami memberikan maintenance atau garansi untuk produk yang bermasalah. Kami juga memberikan pelayanan jasa untuk scaning virus dan konsultasi masalah IT secara gratis kepada konsumen.

C.     Harga Produk Harga yang di tawarkan itu bergantung pada tingkat atau level permintaan dari konsumen, namun semua bentuk harga akan terjangkau oleh konsumen.

D.    Untuk promosi priorotas utama kami adalah melau website, facebook, twitter dan pamflet yang akan di sebar.

D.    Peluang Pasar


Dari beberapa kekurangan yang ada pada pesaing, maka kami bisa melihat peluang pasar yang cukup menguntungkan, dimana untuk menarik pelaggan kami menyediakan layanan scan virus gratis dan konsultasi masalah IT. Hal inilah yang akan membuat peluang pasar kami menjadi cukup bagus, terutama untuk para mahasiswa yang sering mengalami kendala dalam masalah tugas berbasis online.





BAB III

ASPEK PRODUKSI

A.    Produk Dan Jasa


Jenis layanan jasa yang akan kami tawarkan pada usaha ini meliputi :

a.       Instalasi Komputer 

- Instal ulang sistem operasi untuk PC dan Laptop memakai sistem Operasi windows xp, windows vista, windos 7, linux, windows server

- Instal program aplikasi seperti aplikasi untuk music, video, office, Multimedia dan game

- Maintenance komputer meliputi perbaikan kerusakan pc, upgrade pc, Virus Scaning

- Instal Sistem Operasi Windows 7 Reaparasi Komputer 

- Instal Sistem operasi Linux Maintenance Komputer 

b.      Instalasi Jaringan Lokal

- Pemasangan Jaringan Warnet

- Pemasangan jaringan wireless

c.       Konsultasi IT

- Konsultasi masalah pemakain sistem operasi

- Konsultasi masalah jaringan internet

- Konsultasi masalah pemakain software aplikasi

- Konsultasi Masalah IT 

d.      Layanan Jasa Pendukung

- Editing Photo dan Video

- Jual Beli aksesoris komputer

- Jual Beli komputer Baru dan Second

- Maintenance Jaringan


B.     Proses Produksi


a.       Instalasi Komputer

Adapun teknis dalam pelaksanaan instalasi komputer adalah sebagai berikut :

1.       Konsumen membawa laptop atau PC ke tempat kami ataupun kami datanglangsung ke tempat konsumen

2.       Menanyakan permasalahan yang dihadapi, jika konsumen meminta install ulang, maka akan di kerjakan secera cepat, maksimal selama 2 jam, jika perbaikan maka akan kami kami periksa dimana letak kerusakanya dan mengganti alat yang mungkin harus di ganti

b.      Instalasi Jaringan

Adapun teknis dalam pelaksanaan instalasi jaringan local area network(LAN)adalah sebagai berikut :

1.      Untuk jaringan warnet, maka kami langsung datang ke tempat warnet tersebut dan melakukan pemasangan disana

2.      Jika konsumen ingin tau beres maka semua alat akan kami sediakan.

3.      Maintennce akan kami berikan selama 1 bulan terhitung sejak warnet sudahbisa beroperasi.

4.      Untuk jaringan home kami juaga akan langsung memasang ke rumah konsumen.


c.       Konsultasi IT dan Scan virus gratis

1.      Ini kami lakukan secara gratis, sebagai keunggulan dari produk kami

2.      Konsumen bisa datang langsung, menanyakan masalah yang terjadi, dan kamiakan memberikan solusi dari permaslahan itu



C.    Analisis Kebutuhan Dan Rencana Pengembangan SDM


- Kami akan merekrut Karyawan baru, karena SDM yang sekarang ini masih rangkap jabatan.

- Kami akan mentraining karyawan baru untuk di tempatkan pada Cabang baru nantinya

- Kami akan saling berbagi ilmu dan saling membantu untuk menerapkan system penjualan melalui internet marketing dan memantapkan strategi pemasaran kami.


D.    Rencana Pengembangan Usaha


Usaha ini akan terus kami kembangkan dengan semangat dan komitmen yang kuat, bahkan kami akan membuka cabang baru di daerah-daerah yang sangat dan memiliki peluang untuk usaha ini. Untuk modal pengembangan usaha akan kami tambah dari modal sendiri serta kredit bank.


E.     Keberhasilan Usaha


Kami yakin usaha ini akan berkembang terus dan keberhasilannya di tentukan oleh beberapa hal sebagai berikut:

1.      Pelayanan Jasa kami yang ramah, cepat dan bertanggung jawab.

2.      Letak yang strategis dalam mendirikan usaha yaitu di sekitar sekolah.

3.      Keunggulan layanan scan virus gratis dan konsultasi IT yang belum pernah  dilakukan pesaing sekitar.

4.      Anggota tim yang mempunyai link dan  partner yang cukup banyak.

5.      Kemampuan dan skill dari anggota tim yang sudah mempunyai sertifikat.

6.      Harga dari jasa yang di tawarkan cukup terjangkau untuk kalangan mahasiswa.





BAB VIII


RISIKO



Evaluasi tentang kelemahan Usaha (Analisis SWOT) 

·Strength (Kekuatan) 

1.      Bertanggung jawab, disiplin kerja, kreatif dan inovatif 

2.      Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan 

3.      Memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggan 

4.      Menjual produk yang berkualitas 


· Weakness (Kelemahan)

1.      Persaingan pasar dengan perusahaan yang berskala nasional 

2.      Berubahnya kondisi perekonomian


· Oportunity (Peluang) 

1.      Dengan tetap menjaga pelayanan, kami yakin kami dapat bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan berskala nasional yang akan muncul di kemudian hari. 

2.      Saat ini dengan belum adanya perusahaan dengan bidang usaha sejenis di daerah jl. Margonda (Gg. Kapuk) membuat kami yakin bahwa ke depannya perusahaan kami akan maju. 


·Threaty (Ancaman) : Munculnya Perusahaan - perusahaan baru yang sejenis yang berusaha menyaingi perusahaan kami, dengan beraneka ragam promosi diskon. 






BAB IV

PENUTUP

Wirausaha dibidang IT pada saai ini merupakan salah satu bidang usaha yang sangat menjanjikan, seiring dengan perkembangan teknologi di bidang IT yang merambah hampir ke semua bidang. Banyaknya kantor-kantor atau instansi-instansi swasta maupun pemerintah yang memanfaatkan Teknologi informasi dalam setiap kegiatan yang dikerjakan menjadi bukti nyata pentingnya penggunaan teknologi informasi dalam menyelsaikan pekerjaan. Atas dasar tersebut diatas kami menganggap usaha di bidang IT yang akan dilaksanakan akan sangat prospektif.




Kamis, 15 November 2018

CONTOH KASUS MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

CONTOH KASUS MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

KASUS PENUTUPAN STORE VANS DI INDONESIA
Penyebab tutupnya store Vans adalah hadirnya kabar tentang kebangkrutan yang dialami oleh PT Gagan Indonesia. PT Gagan Indonesia adalah sebuah perusahaan retail dan distributor resmi untuk produk Vans di Indonesia. Bahkan tak hanya Vans saja, ternyata PT Gagan Indonesia juga menjadi distributor untuk beberapa brand internasional lainnya seperti Adidas, Bebe, Quiksilver, Promod, Ted Baker, Cache Cache, Ipanema, dll.
Kenapa bisa bangkrut? Bagaimana bisa PT sebesar itu bisa tiba-tiba saja dinyatakan pailit atau bangkrut. Seperti yang di jelaskan oleh kuasa hukum Gagan Indonesia Deni Kurniawan yang mengatakan, pasca pailit pihak mereka akan kooperatif dengan tim kurator terkait aset-aset perusahaan. “Keputusannya seperti ini kami sudah siap dan seluruh aset-aset akan kami serahkan ke pada tim kurator,” katanya kepada sebuah media online.
PT Gagan Indonesia akhirnya menerima sebuah status pailit dari Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pasalnya mereka gagal berdamai dengan para pihak krediturnya dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Gagalnya perdamian itu didasari lantaran adanya mayoritas kreditur Gagan Indonesia yang menolak proposal perdamaian dari mereka. Berdasarkan hasil pemungutan proposal perdamaian yang dilaksanakan pada Selasa 23 mei lalu, ada sekitar 86,11% para kreditur yang telah mewakili tagihan Rp 273,96 miliar nggak menyetujui proposaltersebut.
Sementara itu ada 13,88% yang telah menyetujui poposalitu. Sehingga, ketua majelis hakim PN Jakpus Endah Detty Pertiwi mengatakan, bahwa pemungutan suara itu tidak memenuhi Pasal 281 ayat 1 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU.
Dari situlah muncul sebuah putusan yang “menyatakan bahwa PT Gagan Indonesia dalam keadaan pailit demi hukum,” jelas Ibu Detty dalam amar putusan yang dibacakannya, pada Rabu 25 mei lalu. Jatuh keputusan pailitnya Gagan Indonesia ini masih dalam kurun waktu PKPU Sementara 45 hari.
Oleh sebabnya, dalam perjalanannya PT Gagan Indonesia enggan mengajukan perpanjangan masa PKPU tetap. Alasannya karena proposal perdamaian yang ditawarkan itu telah maksimal dan sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut.
Cara agar dapat membayar utangnya, Gagan Indonesia membagi kreditur menjadi dua yakni kreditur yang memiliki tagihan hingga Rp 100 miliar dan kreditur dengan tagihan di atas Rp 100 miliar. Sampai pada kreditur yang memiliki tagihan hingga Rp 100 miliar akan dilunasi selama jangka 20 tahun dengan grace periode dua tahun.
Sedangkan untuk kreditur dengan nilai tagihan di atas Rp 100 miliar akan dibayar dalam waktu 30 tahun dengan grace periode. Atas tawaran tersebut, para kreditur menilai proposal tersebut masih jauh dari harapan dengan menawarkan waktu pembayaran yang cukup lama tersebut.
Seperti yang diketahui, sejak berstatus PKPU sudah ada beberapa produk yang menarik Gagan Indonesia sebagai salah satu distributornya, salah satunya yakni Quiksilver dan baru-baru ini adalah Vans.
Kembali lagi pada soal urusan bisnis dan utang piutang Gagan Indonesia, para kreditur juga menilai penawaran Gagan Indonesia juga tidak realistis. Sebab, perusahaan tidak mencari investor untuk melanjutkan usaha, tetapi masih mengandalkan aset perusahaan yang ada. Tapi disisi lain, nilai aset perusahaan terbilang sangat jauh dari total utang perusahaan yang sudah mencapai sekitar Rp 281,41 miliar dari 50 kreditur yang ada.
Saat dikonfimasi salah satu media online, salah satu kurator Gagan Indonesia Emi Rosminingsih mengatakan total aset perusahaan yang ada saat ini diketahui hanyalah senilai Rp 80,39 miliar saja. Aset itu di antaranya inventori barang yang harganya mencapai Rp 51,21 miliar dan piutang yang sekitar Rp 3,17 miliar.
Adapun kreditur Gagan Indonesia itu antara lain adalah RSH Holdings sekitar Rp 201,34 miliar, PT Adidas Indonesia Rp 13,31 miliar dan PT Quiksilver Indonesia Rp 7,05 miliar dan Bank Standard Chartered Indonesia sekitar Rp 28 miliar. Adapun keseluruhan kreditur itu merupakan konkuren alias tanpa jaminan.
Di tengah kabar penutupan sejumlah toko fisik Vans di Indonesia, penjualan sepatu asal Amerika Serikat itu saat ini masih marak di media sosial. Produk palsu atau 'KW' tersebut dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan produk asli yang dijual di gerai Vans resmi. Hal itu pula yang menjadi penyebab tutupnya store Vans di Indonesia.

Untuk mengatasi resiko tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1.       Metode Asuransi
Salah satu pendekatan dalam penanganan resiko adalah suatu prosedur dua langkah yang disebut dengan metode asuransi. Sesudah manajer resiko mengidentifikasikan dan mengukur kerugian potensial, maka ia harus menyiapkan suatu daftar penutupan asuransi yang digolongkan dalam tiga golongan berdasarkan keparahan kerugian. Kedua langkah dalam metode asuransi adalah pertama, manajer resiko harus menetapkan pertama, kombinasi penutupan asuransi yang dapat memberikan perlidungan terbaik terhadap resiko yang dihadapi perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengadakan perlindungan yang paling lengkap dengan biaya yang paling murah.
Manajer resiko harus memilih limit kebijaksanaan yang memberi perlindungan. Limit ini harus sesuai dengan kerugian maksimal yang mungkin, tetapi terkadang kerugian dapat melebihi penutupan maksimum yang tersedia. Sesudah manajer resiko menetapkan kombinasi penutupan yang terbaik dan limit kebijaksanaan, maka ia membagi kontrak asuransi ke dalam tiga golongan, yaitu:
1.       Penutupan yang esensial, ialah penutupan yang diwajibkan oleh UU atau yang diwajibkan oleh perjanjian. Contoh: ASTEK dan perjanjian dengan serikat buruh.
2.       Penutupan yang diinginkan, ialah memberikan perlindungan terhadap kerugian yang menghalangi operasi perusahaan, tetapi tidak akan menyebabkan perusahaan ditutup.
3.       Penutupan yang tersedia, ialah jenis perlindungan yang belum termasuk kedua golongan penutupan yang lain.
Setelah daftar sementara itu lengkap, manajer resiko meninjau kontrak dalam masing-masing golongan untuk menetapkan kerugan yang bisa ditangani secara lebih memuaskan dengan cara lain. Contoh:
1.       Kerugian yang bisa dipindahkan kepada pihak lain dengan biaya yang lebih murah dari premi asuransi.
2.       Kerugian yang bisa dicegah atau dikurangi sehingga tidak lagi merupakan kerugian yang parah.
3.       Kerugian yang sering terjadi sehingga kerugian dapat diperkirakan dengan seksama.

2.       Jika ingin bekerja sama dengan kreditur, sebaiknya dengan kreditur yang menggunakan jaminan.
3.       Jika ingin melanjutkan usaha, sebaiknya mencari investor dan bukan hanya mengandalkan asset perusahaan yang ada.
4.       Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi seperti social media, pemasaran produk dapat dilakukan secara online. Pemasaran dapat dilakukan dengan membuat web resmi tersendiri khususnya untuk di Indonesia agar tidak menimbulkan terjadinya pembelian produk palsu dan tidak menimbulkan kerugian yang besar.

SUMBER :


Jumat, 19 Oktober 2018

MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO


MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO

MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu proses dalam rangka mencapai tujuan dengan bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.

Proses Manajemen.
-Perencanaan
-Pengorganisasian
-Pengarahan
-Pengendalian

Ø  Manajemen Proyek

Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumberdaya tertentu.

Manajemen Proyek mempergunakan personil untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek

Hal-hal yang dilakukan dalam proyek :
1. Gagasan atau ide utama proyek
2. Perencanaan proyek
3. Pelaksanaan proyek 

Ciri-ciri Manajemen Proyek:
1.       Mekanisme proyek dalam hubungannya dengan pengelolaan, organisasi dan sumber daya mempunyai ciri-ciri tertentu sebagai berikut :
2.       Memimpin organisasi proyek dan beroperasi secara independen.
3.       Pembawa tunggal untuk mencapai satu tujuan proyek.
4.       Memerlukan bermacam-macam keahlian dan sumber daya.
5.       Bertanggung jawab menyatukan orang-orang dari berbagai fungsi/disiplin yang bekerja.
6.       Memfokuskan pada ketepatan waktu dan biaya.

Ø  Manajemen Resiko

Manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian resiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi resiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan resiko kepada pihak lain, menghindari resiko, mengurangi efek negatif resiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi resiko tertentu. 
Sasaran dari pelaksanaan manajemen resiko adalah untuk mengurangi resiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini dapat berupa berbagai jenis ancaman yang disebabkan oleh lingkungan, teknologi, manusia, organisasi dan politik. Di sisi lain pelaksanaan manajemen resiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya, bagi entitas manajemen resiko (manusia, staff, dan organisasi).

Dalam perkembangannya resiko-resiko yang dibahas dalam manajemen risiko dapat diklasifikasi menjadi:

1.       Resiko Operasional
Manajemen ini berkaitan dengan resiko yang timbul akibat gagal fungsi proses internal, misalnya karena human error, kegagagalan sistem, faktor luar seperti bencana dsb. Dalam menejemen resiko operasional, ada empat faktor penyebab resiko antara lain manusia, proses, sistem dan kejadian eksternal.

2.       Resiko Hazard
Manajemen hazard berkaitan dengan kondisi potensial yang mengakibatkan kebangkrutan dan kerusakan. Ketika kita membahas hazard, tentu kita juga membahas peril. Resiko perilaku yaitu peristiwa yang bisa menimbulkan kerugian bisnis. Dalam hal ini ada tiga macam hazard yang harus diketahui, antara lain legal hazard, physical hazard dan moral hazard.
Contoh hazard legal misalnya pelanggaran atau pengabaian peraturan bisnis yang bisa menyebabkan kebangkrutan, seperti pelanggaran SOP atau peraturan perusahaan yang akhirnya berakibat fatal. Sementara physical hazard bisa berupa mesin yang sudah tua dan menimbulkan resiko kerugian saat produksi. Seperti kecelakaan pegawai karena mesin dan sebagainya. Untuk moral hazard contohnya yaitu sikap seorang karyawan dilingkungan kerja yang menimbulkan kerugian. Misalnya karyawan tidak jujur dan sering korupsi uang. Atau karyawan yang tidak melayani konsumen dengan baik sehingga berakibat buruk pada perusahaan.

3.       Resiko Finansial
Manajemen resiko finansial yaitu upaya pengawasan resiko dan perlindungan hak milik, keuntungan, harta dan aset sebuah badan usaha. Pada prakteknya, proses pengelolaan resiko ini meliputi identifikasi, evaluasi dan melakukan pengendalian resiko bila ditemukan hal yang mengancam keberlangsungan organisasi.
Manajemen resiko finansial ini sangat penting karena ini merupakan salah satu sumber daya perusahaan. Karena itu seorang akuntan harus benar-benar mempertimbangkan berbagai resiko lainnya yang berhubungan dengan keuangan, seperti:
·         Resiko likuiditas
·         Diskontinuitas pasar
·         Resiko kredit
·         Resiko regulasi
·         Resiko pajak
·         Resiko akuntansi
Menejemen resiko finansial juga tidak lepas dari perubahan kurs mata uang yang erat kaitannya dengan perubahan inflasi, neraca perdagangan, kapasitas utang, suku bunga dsb.

4.       Resiko Strategik
Manajemen ini berkaitan dengan pengambilan keputusan. Resiko yang biasanya muncul adalah kondisi tak terduga yang mengurangi kemampuan pelaku bisnis untuk menjalankan strategi yang direncanakan. Dalam hal ini beberapa faktor seperti resiko operasi, resiko asset impairment, resiko kompetitif atau bahkan resiko frenchise (bila ada).
Hal ini menimbulkan ide untuk menerapkan pelaksanaan Manajemen Resiko Terintegrasi Korporasi (Enterprise Risk Management).

Manajemen Resiko dimulai dari proses identifikasi resiko, penilaian resiko, mitigasi, monitoring dan evaluasi.

Resiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :

1.       Resiko spekulatif

Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
Resiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis(business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Resiko yang dihadapi seperti ini adalah resiko spekulatif. Resiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.

2.       Resiko murni

Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Resiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan resiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya resiko murni kadang dikenal dengan istilah resiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).

Perbedaan utama antara resiko spekulatif dengan resiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk resiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk resiko murni tidak dapat kemungkinan untung.

Profesi di Bidang IT

1.       System analyst: orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, tentang kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
2.       Programmer: orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
3.       Web designer: orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
4.       Web programmer: orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer yaitumembuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
5.       Technical engineer (atau teknisi):  orang yang berkecimpung dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
6.       Networking engineer: orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
7.       EDP operator : orang yang bertugas untuk mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
8.       System administrator:  orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
9.       MIS director : orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik hardware, software maupun sumber daya manusianya.


~ Dari beberapa profesi tersebut, saya lebih memilih Web Designer, karena saya menyukai hal yang berkaitan dengan design.