ETIKA
Ø
TEORI ETIKA
1.
Egoisme
Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep yang
berhubungan dengan egoisme, yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis. Egoisme
psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa semua tindakan manusia
dimotivasi oleh kepentingan berkutat diri. Egoisme etis adalah tindakan yang
dilandasi oleh kepentingan diri sendiri.
2.
Utilitarianisme
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, kemudian
menjadi kata Inggris utility yang berarti bermanfaat (Bertens, 2000).
Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatan baik jika membawa manfaat bagi
sebanyak mungkin anggota masyarakat, atau dengan istilah yang sangat
terkenal “the greatest happiness of the greatest numbers”. Perbedaan
paham utilitarianisme dengan paham egoisme etis terletak pada siapa yang memperoleh
manfaat. Egoisme etis melihat dari sudut pandang kepentingan individu,
sedangkan paham utilitarianisme melihat dari sudut kepentingan orang banyak
(kepentingan bersama, kepentingan masyarakat).
3.
Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani deon yang
berarti kewajiban. Paham deontologi mengatakan bahwa etis tidaknya suatu
tindakan tidak ada kaitannya sama sekali dengan tujuan, konsekuensi atau akibat
dari tindakan tersebut. Konsekuensi suatu tindakan tidak boleh menjadi
pertimbangan untuk menilai etis atau tidaknya suatu tindakan.
Ø TEORI
ETIKA PROFESI
1.
Menurut Qohar (2012)
Etika Profesi adalah kesanggupan untuk secara seksama
berupaya memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dengan kesungguhan,
kecermatan dan keseksamaan mengupayakan pengerahan keahlian dan kemahiran
berkeilmuan dalam rangka pelaksanaan kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan
terhadap para warga masyarakat yang membutuhkannya, yang bermuatan empat kaidah
pokok.
2.
Utami dan Nugroho (2014)
Menurut Utami dan Nugroho, Etika profesi adalah rumusan penerapan
nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungan pegawai atau karyawan.
3.
Prakoso (2015)
Menurut Prakoso, Etika profesi adalah etika sosial dalam etika khusus
mempunyai tugas dan tanggung jawab kepada ilmu dan profesi yang disandangnya.
4.
Muchtar (2016)
Menurut
Muchtar, Etika profesi adalah aturan perilaku yang memiliki kekuatan mengikat
bagi setiap pemegang profesi.
Ø
TANGGAPAN TEORI TERHADAP CALON PROFESI
Tanggapan mengenai
teori etika terhadap calon profesi adalah dari teori tersebut dapat menjadi
pedoman bagi anggota calon profesi mengenai prinsip profesionalitas yang
ditetapkan.
Ø
HUBUNGAN TEORI DENGAN PROFESI
Teori diatas dapat
dijadikan Pedoman bagi berbagai profesi, karena mencangkup baik Aturan yang
berlaku maupun tugas dan tanggung jawab berdasarkan Profesi yang disandang.
Baik dalam lingkungan Pemerintahan maupun Perusahaan dan juga dapat berpengaruh
baik bagi Lingkungan Masyarakat sekitar.