VIRTUAL
MACHINE
Virtual machine adalah sebuah duplikat yang efisien dan
terisolasi dari suatu mesin asli seperti yang diungkapkan oleh Gerard J. Popek
dan Robert P. Goldberg pada tahun 1974. Dewasanya Virtual Machine merupakan
software yang digunakan untuk mensimulasikan lingkungan kerja suatu perangkat
komputer secara virtual.
Dalam Virtual machine mengenal dua istilah yaitu Host OS dan
Guest Os. Host OS adalah sistem operasi dimana virtual machine diinstall
sedangkan Guest OS adalah sistem operasi yang diinstall pada virtual machine.
Macam-macam Virtual Machine:
1.
VirtualBox,
2.
VMWare,
3.
Microsoft Azure, dll.
VIRTUALBOX
Saat VM memulai untuk pertama kalinya, - "First Start
Wizard" - akan muncul untuk membantu dalam memilih media instalasi. Karena
VM dibuat kosong, maka akan berperilaku seperti komputer sungguhan tanpa sistem
operasi yang terpasang, tidak akan melakukan apa-apa dan menampilkan pesan
kesalahan bahwa tidak ada sistem operasi yang dapat dibooting.
Terdapat pilihan media untuk menginstall sistem operasi:
1.
CD/DVD fisik
2.
Media instalasi dari Internet dalam bentuk file
gambar ISO. Biasanya file ini akan diburn ke CD atau DVD kosong. Dengan
VirtualBox, dapat melewati langkah ini dan memasang file ISO secara langsung.
VirtualBox kemudian akan menyajikan file ini sebagai drive CD atau DVD-ROM ke
mesin virtual, sama seperti halnya dengan gambar hard disk virtual.
Jika media tidak ada dalam daftar (terutama jika menggunakan
VirtualBox untuk pertama kalinya), pilih ikon folder kecil di sebelah daftar
drop-down untuk membuka dialog file standar, yang dengannya dapat memilih file
gambar di dalamnya.
Ø
Dalam menginstall sistem operasi baru diperlukan
beberapa langkah:
Contoh sistem operasi yang digunakan Linux
Mint
1.
Klik tombol "Baru" di bagian atas
jendela Manajer VirtualBox.
2.
Lalu akan diikuti dengan menanyakan informasi
yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi jenis sistem operasi
3.
Isi “Name” yang diinginkan. Gunakan panah
drop-down di sebelah kanan “Sistem Operasi:” untuk memilih “Linux” dan
mengidentifikasi “Versi:” Setelah
pengaturan ini sudah benar, pilih tombol “Next”.
4.
Memilih berapa banyak memori sistem anda untuk
mengalokasikan ke sistem operasi tamu mesin virtual.
5.
Lalu akan muncul beberapa pilihan. Pilih ”Create
new hard disk”. Create New Virtual Disk Wizard akan terbuka. Pilih “Next”
6.
Pengaturan default untuk Hard Disk Storage Type,
muncul beberapa pilihan, yaitu:
·
Dynamically allocated. File yang dialokasikan
secara dinamis hanya akan tumbuh dalam ukuran saat tamu benar-benar menyimpan
data pada hard disk virtualnya. Oleh karena itu pada awalnya akan kecil pada
host hard drive dan hanya kemudian tumbuh dengan ukuran yang ditentukan karena
diisi dengan data.
·
Fixed-size. File ukuran tetap akan segera
menempati file yang ditentukan, meski hanya sebagian kecil dari ruang hard disk
virtual yang sebenarnya sedang digunakan. Saat menempati lebih banyak ruang,
file ukuran tetap menghasilkan overhead yang lebih sedikit dan karena itu
sedikit lebih cepat daripada file yang dialokasikan secara dinamis.
Saya memilih Fixed-size untuk
pengaturan default Hard Disk Storage Type.
7.
Selanjutnya, Virtual Disk Nama dan jendela
Location akan beban. Nama ini harus default seperti nama yang telah dituliskan
sebelumnya dan ukuran disk harus default seperti ukuran yang diinginkan
sebelumnya.
8.
Next -> Finish
9.
Pilih Settings pada layar, pilih penyimpanan
atau CD/DVD-ROM. Centang CD/DVD Live.
10. Klik
“Start”.
11. Lalu
ikuti langkah yang diperintahkan
12. Lalu
akan muncul gambar seperti dibawah ini
13. Double-click
Install Linux Mint. Maka Linux Mint akan terinstall.
14. Ikuti
langkah yang diperintahkan pada saat menginstall.
Note: Karena terdapat kesalahan
pada hard disk saya, saya tidak dapat melanjutkan pengoperasian Linux Mint
tersebut. Tetapi saya akan menjelaskan langkah-langkah selanjutnya dari
informasi yang saya dapatkan.
15. Setelah
instalasi selesai, maka akan diminta untuk “Restart”. Pilih “Restart” . Selama
proses restart, akan dimintai untuk mengeluarkan CD dari CD Drive. Abaikan ini
dan tekan tombol Enter pada keyboard untuk menyelesaikan proses restart.
16. Setelah
mesin virtual telah menutup dan melihat layar splash memulai lagi, teks putih
akan mulai ditampilkan dalam jendela mesin virtual sebagai aplikasi
mempersiapkan untuk memulai. Pilih “Matikan mesin” tombol radio lalu pilih
“OK”.
17. Setelah
kembali ke jendela VirtualBox GUI,
pilih “Start” di sudut kiri atas untuk memulai mesin virtual.
18. Linux
Mint layar boot akan muncul.
19. Setelah
proses loading telah selesai, masukan username dan password yang telah dipilih
selama proses installasi.
20. Setelah
berhasil login-in, user akan diminta untuk menyelesaikan instalasi preferensi.
Pilih “Forward”
21. Pilih
“Forward” pada jedela berikutnya.
22. Setelah
pengaturan ini selesai, kotak ringkasan akan ditampilkan. Pilih “Reply”.
23. Pilih
“Close” untuk menyelesaikan proses pengaturan preferensi.
24. Linux Mint desktop akan ditampilkan.
Referensi:
https://www.virtualbox.org/manual/ch01.html
https://ugos.ugm.ac.id/wiki/panduan:panduan_penggunaan_virtualbox